Pages

Selasa, 03 Januari 2012

Teka Teki Makhluk Penghuni Bumi Yang Di Ciptakan Sebelum Adam AS


بسم الله الرحمن الرحيم
Ibnu Abbas ra mengatakan, “Setelah Allah menyempurnakan penciptaan langit dan bumi dengan segala sifatnya, gunung-gunung telah ditancapkan, angin telah dilepaskan, di bumi telah ada binatang-binatang liar dan bermacam-macam burung, maka buah-buahan mengering dan berjatuhan ke bumi dan di bumi tumbuh rerumputan yang satu sama lain saling tumpang tindih. Pada saat itu, bumi mengadukan persoalan tersebut kepada Tuhannya. Atas pengaduan itu, Allah menciptakan umat yang beraneka ragam dan berlainan jenis, yang diberi nama Jin.
Mereka memiliki jiwa dan aktivitas. Lalu mereka bertebaran seperti debu halus karena jumlah mereka yang sangat banyak. Tanah datar, pegunungan, dan berbagai pelosok dunia telah dipenuhi oleh mereka. Mereka menempati permukaan bumi dalam jangka waktu yang dikehendaki oleh Allah. Di antara mereka ada yang putih, hitam, merah, kuning, bercak-bercak, totol-totol, tuli, buta, menawan, jelek, kuat, lemah, perempuan, dan laki-laki. Satu sama lain kawin dan melahirkan keturunan. Mereka disebut Jin karena mereka samar, tidak kelihatan.
Setelah mereka menyesaki bumi dan dunia kian menyempit karena mereka terus bertambah, bertambah pula bencana karena mereka, maka Allah mengirimkan angin topan kepada mereka. Angin tersebut membinasakan mereka. Hanya sedikit dari mereka yang tersisa. Mereka adalah yang pertama kali membuat rumah, membelah batu, memburu burung, dan binatang liar.
Semua itu terus-menerus mereka lakukan dalam waktu yang lama. Kemudian satu sama lain di antara mereka saling berlaku aniaya: akibatnya, mereka saling berperang. Akan tetapi, perangnya bukan menggunakan senjata. Sebagian di antara mereka melenyapkan sebagian yang lain dengan memblokade rumah-rumah sehingga mereka yang terkepung binasa karena lapar dan haus.
Setelah tindakan perusakan yang dilakukan mereka kian memuncak, maka Allah mengirimkan umat yang berasal dari laut kepada mereka yang jasad-jasadnya lebih besar daripada mereka dan bentuknya lebih menakjubkan, yang disebut dengan Bin. Umat tersebut menyerbu mereka sehingga kaum Jin binasa, tidak satu pun yang tersisa.

Jin tinggal di bumi kurang lebih 500 tahun. Setelah itu, bumi dikuasai oleh Bin. Mereka menikah satu sama lain, melahirkan keturunan dan berkembang biak semakin banyak sehingga bumi kian penuh. Sebagian di antara mereka suka membenam ke bumi lapis ketujuh (menyusul : Penduduk Bumi Lapis Tujuh) dan menetap di sana untuk beberapa hari. Bagi mereka tidak ada tempat yang terhalang. Mereka adalah yang pertama kali menggali sumur, membuat sungai, dan mengalirkan air dari sumber-sumbernya dan dari laut. Mereka adalah yang pertama kali membuat mesin/roda, membangun jembatan di atas air, menangkapi ikan di lautan, dan memburu binatang-binatang liar di wilayah yang tidak berpenduduk.

Oleh karena itu, semua binatang, baik di daratan maupun di lautan, mengadukan urusan tersebut kepada Allah dan kerusakan yang disebabkan oleh mereka kian bertambah. Maka, Allah menciptakan Jan.”

Ibnu Abbas ra mengatakan, “Allah menciptakan Jan dari nyala api…” Beliau juga mengatakan bahwa Jan adalah golongan Jin laki-laki. Mereka memiliki jenis yang beraneka ragam. Di antara mereka ada yang disebut dengan Nahabir; ada juga yang disebut Nahamir. Umat ini layaknya seperti manusia, suka makan, minum, dan berketurunan. Di antara mereka ada yang Mu’min dan ada juga yang kafir. Dan nenek moyang mereka adalah Iblis yang dikutuk oleh Allah.

Diriwayatkan bahwa Allah menjadikan malaikat sebagai penghuni langit dan menjadikan Jan sebagai penghuni bumi. Setelah binatang liar dan burung mengadukan perbuatan Jin dan Bin, Allah menciptakan Jan, sebagaimana telah diceritakan. Setelah Allah menciptakan Jan, maka Dia menempatkan mereka di bumi. Setelah tinggal di bumi, mereka berperang dengan Bin. Jan terlalu kuat bagi Bin hingga mereka mampu menghancurkan Bin sampai tidak ada satu pun yang tersisa. Tinggallah Jan di bumi. Mereka menikah satu sama lain dan melahirkan keturunan sampai bumi ini penuh.

Selanjutnya, di antara mereka timbul kedengkian dan aniaya. Di antara mereka banyak terjadi pertumpahan darah. Sebagian dari mereka mengganggu sebagian lainnya. Atas kejadian ini, bumi mengadu kepada Tuhannya. Maka, ketika itu, kepada mereka Allah mengutus bala tentara malaikat. Dalam rombongan tersebut ada Iblis yang dahulunya bernama ‘Azazil. Dahulunya dia merupakan ketua malaikat. Dia bersama rombongannya mengusir Jan dari bumi. Akibatnya mereka mengungsi ke gunung-gunung dan tinggal di sana dan Iblis merampas bumi dari mereka.

Pada awalnya, si Iblis ini menyembah kepada Allah, baik di bumi maupun di langit. Akan tetapi, kemudian dia ujub dengan dirinya dan dia terasuki ketakaburan (merasa besar). Dalam keadaan demikian, Allah melihat apa yang ada di dalam hatinya, maka Zat Yang Mahaagung berfirman:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 30).

Kalimat "man yufsidu fiiha" pada penggalan kalimat diatas lebih tepat jika bukan diartikan sebagai "orang" tetapi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai "makhluk".

Sehingga dari penggalan kisah yang diceritakan Ibnu Abbas r.a tadi, terungkap sudah Pernyataan para malaikat, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu (makhluk) yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah…”, maksudnya seperti makhluk-makhluk yang diceritakan terdahulu, yaitu Jin dan Bin. Sebab, mereka telah melakukan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah.

Inilah Sketsa Gambar Baju Nabi Adam AS


Baju tersebut hanyalah replika dibuat di Jeddah, Arab Saudi. Sekadar untuk melihat setinggi manakah rupa bentuk Nabi Adam A.S.

Seorang pemuda Saudi Hamdan al Mas’udiy melakukan sebuah proyek pembuatan baju Bapak kita, Nabi Adam ‘Alaihissalam. Ide itu muncul setelah membaca sirah Nabi Adam ‘Alaihisalam.. Lalu dia melakukan proyek tersebut berdasarkan apa yang disebutkan dalam sirah dan hadits-hadits Nabi yang menjelaskan bahwa tingginya adalah 60 hasta ((1 Kaki = 30 cm, 1 hasta = 1,5 kaki, jadi 60 hasta = 90 kaki = 30 meter). Maka diapun ingin membuat baju dengan ukuran bapak kita Adam agar manusia bisa mengetahui ukuran Nabi Adam yang sebenarnya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Allah menciptakan Adam dan tingginya 60 dzira’ (hasta). Kemudian Allah berfirman kepada Adam: ‘Pergilah, ucapkan salam kepada mereka para malaikat. Lalu dengarlah salam mereka kepadamu, sebagai salammu dan salam keturunanmu!’ Maka Adam berkata: ‘Assalamu’alaikum.’ Malaikat-malaikat Allah menjawab: ‘Assalaamu’alaika warahmatullah’ –mereka menambahnya dengan ‘warahmatullah’. Maka semua orang yang masuk jannah (tinggi badannya) seperti Adam. Dan manusia terus menerus berkurang (ketinggiannya) hingga saat ini.”[ Hadits shahih muttafaqun ‘alaihi]

Berikut ini rincian penjahitan baju tersebut:
Lama penjahitan baju itu adalah 18 hari.

Adapun jumlah gulungan kain yang digunakan dalam penjahitan pakalan itu adalah 40 gulungan dan 30 ribu gulungan benang.

Adapun panjang pakaian itu seperti berikut ini:
Panjang pakaian: 29 m
Lebar antara dua pundak 9 m, lebar dan bawah adalah 12 m
Panjang lengan 10 m, lingkar leher 6 m - kerahnya (diameter lingkar leher) 2 m.

Pemiliki ide ini dibantu oleh 4 orang penjahit. Pakaian itu diletakkan di salah satu lappangan di depan pintu gawang agar orang-orang yang melihat bisa mengkhayalkan bagaimana tubuh bapak kita Adam Alaihi salam

Satu Satunya Air Yang Bisa Memadamkan Api Neraka

بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam sebuah kitab (Bidayatul-Hidayah), diceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan Neraka Jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyala api yang sangat dahsyat gemuruhnya, hingga semua umat menjadi berlutut karena tak sanggup menahan ketakutannya.

Allah S.W.T berfirman, “Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan.” (Surah al-Jatsiyah ayat 28)

Ketika mereka menghampiri neraka, mereka mendengar gemuruh api neraka yang suaranya sudah dapat mulai didengar sejarak 500 tahun perjalanan. Pada waktu itu, akan berkata setiap orang, bahkan para nabi sekalipun akan berucap, “Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah), kecuali hanya seorang nabi saja yang akan berkata, “Umatku, umatku.”

Beliau ialah junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada masa itu akan keluarlah api neraka jahim seperti gunung-gunung, umat Nabi Muhammad berusaha menghalanginya dengan berkata, “Wahai api! Demi hak orang-orang yang solat, demi hak orang-orang yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk, demi hak orang-orang yang berpuasa, supaya engkau kembali.”

Walaupun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak segera kembali, lalu malaikat Jibril berkata, “Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Muhammad S.A.W”

Kemudian Jibril membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibril A.S. “Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkanlah kepadanya.” Lalu Baginda mengambil dan menyiramkannya pada api itu, maka padamlah api itu. Setelah itu Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada Jibril A.S. “Wahai Jibril, Apakah air itu?”

Maka Jibril berkata, “Itulah air mata orang durhaka di kalangan umatmu yang menangis karena takut kepada Allah S.W.T. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu.” Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T.

Rasulullah S.A.W pernah bersabda, “Bahwa tidak akan masuk neraka orang menangis karena takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”

Dalam sebuah kitab Daqa’iqul Akhbar menerangkan bahwa akan didatangkan seorang hamba pada hari kiamat nanti, dan sangat beratlah timbangan kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka. Maka salah satu daripada rambut-rambut matanya berkata, “Wahai Tuhanku, Rasul Engkau Nabi Muhammad S.A.W telah bersabda, barang siapa yang menangis karena takut kepada Allah S.W.T, maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis karena amat takut
kepada-Mu.”

Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka dengan berkat sehelai rambut yang pernah menangis karena takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibril A.S mengumumkan, telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut.”

Sungguh telah bersabda Rasulullah S.A.W, ” Ya Allah anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis karena takut kepada-Mu, sebelum tidak ada lagi air mata.

Senin, 02 Januari 2012

Mempelajari Malapetaka Di Pertengahan Ramadhan 2012

 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



الحَمْدُ ِللهِ الكَبِيْرِ المُتَعّاَلِ ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ المُتْبَعِ فيِ الأَقْواَلِ وَالأَفْعاَلِ وَالأَحْوَالِ ، وَعَلَى ساَئِرِ الأَنْبِياَءِ ، وَآَلِهِ وَصَحْبِهِ التّاَبِعِيْنَ لَهُ فيِ كُلِّ حَالٍ , أَمّاَ بَعْدُ ؛

Kaum muslimin-muslimat dimana saja berada.., Coba lihat kalendar untuk tahun 2012... !!!

Jika tanggal 01 Ramadhan pada tahun 2012 jatuh pada 20 Juli, yaitu hari Jum'at, maka tanggal 03 Agutus 2012 adalah bertepatan dengan 15 Ramadan, juga tepat pada hari Jum'at.

Waspadai jika hal itu sangat terkait dengan salah satu hadist Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam tentang adanya suara dahsyat yang akan terjadi pada tengah malam pertengahan Ramadhan, yaitu hari Jum'at 15 Romadhan di bumi ini. Suara dahsyat dari langit yang akan mengejutkan semua orang yang sedang tidur...

Coba simak hadits berikut ini :

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قاَلَ : قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِذاَ كاَنَ صَيْحَةٌ فيِ رَمَضاَنَ فَإِنَّهُ يَكُوْنُ مَعْمَعَةٌ فيِ شَوَّالَ ، وَتَمْيِيْزُ القَباَئِلِ فيِ ذِيْ القَعْدَةِ ، وَتَسْفِكُ الدِّماَءُ فيِ ذِيْ الحِجَّةِ وَالمُحَرَّمِ وَماَ المُحَرَّمُ - يَقُوْلُهاَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ - هَيْهَاتَ هَيْهاَتَ ! يَقْتُلُ النَّاسُ فِيْهِ هَرَجاً هَرَجاًُ ، قُلْناَ وَماَ الصَّيْحَةُ ياَ رَسُوْلَ اللهِ ؟ قاَلَ : هَذِهِ فيِ النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الجُمْعَةِ فَتَكُوْنُ هَذِهِ تُوْقِظُ النَّائِمِ وَتُقْعِدُ القَائِمَ وَتُخْرِجُ العَوَاتِقَ مِنْ خُدُوْرِهِنَّ فيِ لَيْلَةِ جُمْعَةٍ فيِ سَنَةٍ كَثِيْرَةُ الزَّلاَزِلِ وَالبَرَدِ ، فَإِذاَ وَافَقَ شَهْرُ رَمَضاَنَ فيِ تِلْكَ السَّنَةِ لَيْلَةَ الجُمْعَةِ فَإِذاَ صَلَّيْتُمْ الفَجْرَ مِنْ يَوْمِ الجُمْعَةِ فيِ النِّصْفِ مِنْ رَمَضاَنَ فاَدْخُلُوْا بُيُوْتَكُمْ وَأَغْلِقُوْا أَبْوَابَكُمْ وَسَدُّوْا كُوْاكُمْ وَدَثِّرُوْا أَنْفُسَكُمْ وَسَدُّوْا آَذَانَكُمْ ، فَإِذاَ أَحْسَسْتُمْ بِالصَّيْحَةِ فَخَرُّوْا ِللهِ سُجَّدًا وَقُوْلُوْا: سُبْحاَنَ القُدُّوْسُ ، سُبْحاَنَ القُدُّوْسُ ، رَبَّناَ القُدُّوْسُ ، فَإِنَّهُ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ نَجاَ وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ هَلَكَ " نُعَيْمِ ، كَ

Hadits ini diterima dari Ibnu Mas'ud, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda "Apabila ada suara dahsyat tepat di bulan Ramadhan,maka itu akan terjadi beruntun sampai di bulan Syawal-nya, banyak diantara golongan manusia lebih memisahkan diri (bergerombol) di bulan dzul hijjahnya, pertumpahan darah banyak terjadi di bulan dzulhijjah tersebut, juga semakin klimaks ketika masuk di bulan muharram, Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam menyebutkan hal itu sampai berulang tiga kali, "apa yang harus kami lakukan di bulan muharram? sayang sungguh sayang.., mereka tidak mengetahui dan apa yang yang harus dilakukan di muharram, saat itu diantara manusia banyak yang saling membunuh"

Apa suara dahsyat itu Ya Rosululloh? Sahabat bertanya kepada Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam. "Suara keras itu adalah mulai terjadi di pertengahan bulan Ramadhan, yang bertepatan di malam jum'at, suara dahsyat itu mengagetkan orang-orang yang sedang tidur, menjatuhkan orang yang sedang berdiri, segala benda terhempas jauh keluar dari tempatnya atau para wanita terhempas keluar dari kamar-kamarnya, malam jum'at pertengahan Ramdhan itu terjadi goncangan dahsyat dan cuaca sangat dingin.. Apabila bulan Ramadhan itu tepat di tahun itu (Jika terjadi tahun 2012 ini) Apabila kalian sedang melaksanakan shalat subuh malam jum'at di pertengahan bulan Ramadhan tersebut masukklah ke dalam rumah, kuncilah pintunya, tutuplah kepala kalian, lindungi tubuh kalian dan tutuplah telinga kalian. apabila kalian merasakan suara dahsyat, menyungkurlah sujud dan bacalah tasbih ini :

سُبْحاَنَ القُدُّوْسُ ، سُبْحاَنَ القُدُّوْسُ ، رَبَّناَ القُدُّوسُ

“Maha suci Allah yang maha suci, maha suci Allah yang maha suci Wahai Rabb kami yang maha suci”

Karena sesungguhnya apabila kalian melakukan hal itu niscaya selamat, jika tidak maka tentunya akan binasa”. Jawab Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam (HR Abu Nu'aim) [Pustaka : Kanzul Amal ; Juz 14 hal. 570]

INI KELENGKAPAN HADITSNYA DALAM MAJMA' AZ-ZAWAID JUZ 7 HAL. 310

حدثنا إسحاق بن إبراهيم قال حدثنا أحمد بن الحسن حدثنا نعيم بن حماد حدثنا أبو عمر عن ابن لهيعة حدثني عبد الوهاب بن حسين عن محمد بن ثابت عن أبيه عن الحارث عن عبد الله عن النبي صلى الله عليه وسلم قال إذا كان صيحة في رمضان فإنها تكون معمعة في شوال وتميز القبائل في ذي القعدة وتسفك الدماء في ذي الحجة والمحرم وما المحرم يقولها ثلاثا هيهات هيهات يقتل الناس فيها هرجا هرجا قال قلنا وما الصيحة يا رسول الله قال هذه تكون في نصف من رمضان يوم جمعة ضحى وذلك إذا وافق شهر رمضان ليلة الجمعة تكون هدة توقظ النائم وتقعد القائم وتخرج العوائق من خدورهن في ليلة جمعة سنة كثيرة الزلازل والبرد فإذا وافق رمضان في تلك السنة ليلة جمعة فإذا صليتم الفجر يوم جمعة في النصف من رمضان فادخلوا بيوتكم وسددوا كواكم ودثروا أنفسكم وسدوا آذانكم فإذا أحسستم بالصيحة فخروا لله سجدا وقولوا سبحان القدوس سبحان القدوس ربنا القدوس فإنه من فعل ذلك نجا ومن ترك هلك

2) مجمع الزوائد جزء 7 صفحة 310 الحديث الشريف رقم

Catatan :
Satu suara yang amat dahsyat akan kita dengar dari langit, bukan kiamat tetapi suara dahsyat yang diringi huru hara besar yang akan melenyapkan 2/3 umat manusia di atas muka bumi ini, yang tertinggal saat itu hanya 1/3 penghuni bumi saja. Menurut kajian NASA, pada 21-12-2012 satu planet yang dikenali planet X akan melintasi bumi, Adakah kita semua ini tergolong dalam 1/3 itu? Hanya ALLAH yang Maha Mengetahui..

Jawaban tentang hadits tsb adalah DHO’IF. Krn sanadnya ada yg bernama Abdul Wahhab bin Husain yg menurut al-Hakim da Ibnu Hajar dia seorang yg majhul, dan jg terdapat Muhammad bin Tsabit al-Banani dia termasuk hitungan org yg LEMAH menurut Ibnu Hibban dan Ibnu Ady, dan jg terdapat Al-Harits Al-A’wari Al-Hamdani dia termasuk seorang PENDUSTA menurut Asy-Sya’bi, Abu Hatim dan Ibnu Al-Madini. Abu Zar’ah berkata, “AKU TDK BUTUH HADITSNYA.”Wallohu a’lam

Teks arabicnya sbb:
فإن هذا الحديث أخرجه نعيم بن حماد في كتاب الفتن عن ابن مسعود وفي سنده ابن لهيعة وهو ضعيف لأنه خلط بعد احتراق كتبه، وفيه عبد الوهاب بن حسين وهو مجهول؛ كما قال الحاكم وابن حجر، وفيه محمد بن ثابت البناني، وهو معدود في المجروجين والضعفاء عند ابن حبان وابن عدي، وفيه الحارث الأعور الهمداني وهو من الكذابين؛ كما قال الشعبي وأبو حاتم وابن المديني، وقال أبو زرعة: لا يحتج بحديثه. . والله أعلم.

Ini linknya: http://www.islamweb.net/fatwa/index.php?page=showfatwa&lang=A
&Id=53482&Option=FatwaId

Penulisan naskah ini tidak bermaksud membuat resah kaum mauslimin dan muslimat, kami sekedar ingin mengabarkan pada apa yang kami temukan dalam hadits Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam dan bisa saja itu terjadi di hari itu, walau hadits tersebut tidak menjelaskan waktunya secara akurat. Kiranya hal ini dapat memacu kita semua tetap dekat dengan pengajian-pengajian sehingga dapat membina ibadah serta dapat berdo’a dengan baik dibimbing oleh guru-guru kita, terlebih bagaimana kita menghadapi sebuah peristiwa, yang pada akhirnya kita akan tetap berada dalam pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin..

الكلام على حديث موضوع حول صيحة تحدث في رمضان
بسم الله والحمد لله، وصلّى الله وسلم على رسوله وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهداه، أما بعد[1]:

فقد بلغني أن بعض الجهال يوزع نشرة مشتملة على حديث مكذوب على النبي صلى الله عليه وسلم يتضمن هذا الحديث المكذوب ما نصه:

عن ابن مسعود قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (إذا كان صيحة في رمضان، فإنه يكون معمعة في شوال، وتميز القبائل في ذي القعدة، وتسفك الدماء في ذي الحجة والمحرم، وما المحرم؟ يقولها ثلاث مرات، هيهات هيهات يقتل الناس فيه هرجاً هرجاً، قلنا: وما الصيحة يا رسول الله؟ قال: هذه في النصف من رمضان ليلة الجمعة فتكون هذه توقظ النائم، وتقعد القائم، وتخرج العواتق من خدورهن في ليلة الجمعة، في سنة كثيرة الزلازل والبرد، فإذا وافق شهر رمضان في تلك السنة ليلة الجمعة، فإذا صليتم الفجر من يوم الجمعة في النصف من رمضان فادخلوا بيوتكم، وأغلقوا أبوابكم وسدوا كواكم ودثروا أنفسكم، وسدوا آذانكم، فإذا أحسستم بالصيحة فخروا لله سجداً، وقولوا: سبحان القدوس، سبحان القدوس، ربنا القدوس، فإنه من فعل ذلك نجا ومن لم يفعل هلك).

فهذا الحديث لا أساس له من الصحة، بل هو باطل وكذب، وقد مر على المسلمين أعوام كثيرة صادفت فيها ليلة الجمعة ليلة النصف من رمضان فلم تقع فيها بحمد الله ما ذكره هذا الكذاب من الصيحة وغيرها مما ذكر؛ وبذلك يعلم كل من يطلع على هذه الكلمة أنه لا يجوز ترويج هذا الحديث الباطل، بل يجب تمزيق ذلك وإتلافه والتنبيه على بطلانه. ومعلوم أنه يجب على كل مسلم أن يتقي الله في جميع الأوقات، وأن يحذر ما نهى الله عنه حتى يتم أجله، كما قال الله سبحانه لنبيه صلى الله عليه وسلم:وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّى يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ[2]، والمراد باليقين: الموت، وقال سبحانه: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ[3]، وقال النبي صلى الله عليه وسلم لمعاذ رضي الله عنه: ((اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن))[4]، والآيات والأحاديث في وجوب لزوم التقوى والاستقامة على الحق والحذر من كل ما نهى الله عنه في جميع الأوقات في رمضان وفي غيره كثيرة معلومة.

وفق الله المسلمين لما يرضيه، ومنحهم الفقه في الدين، وأعاذنا وإياهم من مضلات الفتن، ومن شر دعاة الباطل إنه جواد كريم، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه.

مفتي عام المملكة العربية السعودية
ورئيس هيئة كبار العلماء وإدارة البحوث العلمية والإفتاء

[1] صدرت هذه الكلمة من سماحته في تاريخ 12/9/1414هـ ونشرت في الصحف المحلية.
[2] سورة الحجر، الآية 99.
[3] سورة آل عمران الآية 102
[4] أخرجه أحمد في مسند الأنصار رضي الله عنهم، حديث معاذ بن جبل رضي الله عنه برقم 20847

Wallahu 'alam bisshowab wal musta'an

Kata-Kata Bijak & Mutiara Nabi Muhammad SAW

 


Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia

Makanlah Sebelum Lapar dan Berhentilah Sebelum Kenyang

Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan

Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah

Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian

Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama

Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan

Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala

Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa

Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja

Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja

Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan

Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya

Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda

Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah

Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat

Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri

Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna

Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain

Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali

Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah

Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan

Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri

Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya

Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda

Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan

Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik

Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas

Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hati kepada manusia dan takut kepada Tuhan
 
Copyright 2012 Nurul Musthofa. Powered by Blogger
Blogger by Blogger Templates and Images by Wpthemescreator
Personal Blogger Templates